MAKALAH
DISUSUN OLEH :
Destiana Wahyu Pratiwi
(I0112028)
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke Alhamdulillah,
atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah swt kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tarbiyah
Istimroriyah” . Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Tim Biro AAI Pusat UNS.
Makalah
ini ditulis berdasarkan masalah yang dukaji secara individu yang diambil dari
buku Pendidikan Agama Islam karangan UPT MKU PAI UNS terbitan Yuma Pustaka tahun
2012 serta sumber-sumber lain yang relevan. Tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada Asisten Agama Islam atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini , serta teman-teman mahasiswa yang telah mendukung sehingga
diselesaikannya makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya,
penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam pengetahuan akan Tarbiyah Istimroriyah.
Surakarta, 27 November 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Islam sebagai agama
yang syamil (holistik) telah
memberikan perangkat-perangkat kehidupan bagi manusia dalam segala aspeknya. Di
antarannya , Islam sangat menaruh perhatian yang sangat terhadap pendidikan.
Berbeda dengan model pendidikan Barat yang berasarkan materialisme sekuleristik
yang menaifkan nilai-nilai ruhiyah dan ilahiyah
sehingga melahirkan kepribadian yang utuh sebagai manusia. Islam memberikan
model tarbiyah (pendidikan) yang integralistik
(terpadu) dan juga secara istimroriyah
(berkelanjutan) sehingga diharap umat Islam dapat terus belajar dan memperoleh
pendidikan yang layak mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan
tinggi. Makalah ini akan menejelaskan tentang apa yang dimaksud dengan tarbiyah istimroriyah dan beberapa
materi yang berkaitan dengan tarbiyah istimroriyah
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Mengacu pada latar belakang maka yang menjadi
permasalahan dalam makalah ini adalah :
1.
Apakah yang dimaksud
dengan tarbiyah?
2.
Apakah makna dari tarbiyah ?
3.
Apa sajakah bagian dari
tarbiyah ?
4.
Apakah karakteristik
dari tarbiyah ?
5.
Apa sajakah jalan tarbiyah ?
6.
Apakah yang dimaksud
dengan tarbiyah istimroriyah?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Penulisan
makalah ini antara lain bertujuan untuk :
1.
Mengetahui dan
mendiskripsikan pengertian tarbiyah
2.
Mengetahui dan
mendiskripsikan makna tarbiyah
3.
Mengetahui dan
mendiskripsikan bagian dari tarbiyah
4.
Mengetahui dan
mendiskripsikan karakteristik dari tarbiyah
5.
Mengetahui dan
mendiskripsikan jalan tarbiyah
6.
Mengetahui dan
mendiskripsikan pengertian tarbiyah istimroriyah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tarbiyah
Tarbiyah
berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik
dinamakan Murobi. Kata tarbiyah menurut Suwaid (2004:xvii)
memiliki tiga kata dasarr , yaitu dari kata :
1.
Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang.
2.
Rabiya-yarbii yg bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh.
3.
Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu,
wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus,
memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).
Sedang arti tarbiyah
secara istilah adalah:
1.
Menyampaikan
sesuatu untuk mencapai kesempurnaan, dimana bentuk penyampaiannya satu dengan
yang lain berbeda sesuai dengan tujuan pembentukannya.
2.
Menentukan
tujuan melalui persiapan sesuai dengan batas kemampuan untuk mencapai
kesempurnaan.
3.
Sesuatu
yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit oleh seorang pendidik.
4.
Sesuatu
yang dilakukan secara berkesinambungan, maksudnya tahapan-tahapannya sejalan
dengan kehidupan, tidak berhenti pada batas tertentu, terhitung dari buaian
sampai liang lahad.
5.
Dijadikan
sebagai tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun
keseluruhan, yaitu untuk kemashlahatan ummat dengan asas mencapai keridhaan
Allah SWT seperti tersirat dalam firman Allah:
“ "Tidak wajar bagi seorang manusia
yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian, lalu ia berkata
kepada manusia, 'hendaklah kamu menjadi penyembahku, bukan penyembah Allah'.
Akan tetapi(dia berkata),'hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena
kamu selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya."(Al
Imran:79) ”
Sedangkan pengertian pendidikan menurut
KBBI “pendidikan proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang di usahakan mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan ; proses, cara, pembuatan mendidik”. Lain halnya dengan pengertian
pendidikan mernurut UU SISDIKNAS No.2 tahun 1989 “pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran , latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang” yang di amandemen menjadi UU SISDIKNAS
No.20 tahun 2003 “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
susasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensii dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kedewasaan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Hal tersebut memperkuat definisi
pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu “pendidikan adalah segala daya upaya memajukan budi
pekerti, pikiran serta jasmani anak , agar dapat memajukan kesempurnaan hidup
dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Sehingga
dapat disimpulakan pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha untuk mendidik
nalar peserta didik dan mengatur moral mereka (Warta Politeknik Negeri Jakarta
, April 2007)
B.
Makna Tarbiyah
tarbiyah
adalah sebagai berikut:
1.
Proses
pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan
secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup
mandiri
di tengah masyarakat.
2. Kegiatan
yg disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan
menyenangkan (tidak membosankan).
3. Menyempurnakan
fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat
Allah SWT.
4. Proses
yg dilakukan dengan pengaturan yg bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari
yg mudah kepada yg sulit.
5. Mendidik
anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yg mudah diterima sehingga ia
dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Kegiatan
yg mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian
ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki
terhadap anak.
C.
Bagian Tarbiyah
1. Tarbiyah
Khalqiyyat, yakni pembinaan dan
pengembangan jasad, akal,jiwa, potensi, perasaan dengan berbagai petunjuk
2. Tarbiyah
diiniyyat tahdzibiyyat, pembinaan
jiwa dengan wahyu untuk kesempurnaan akal dan kesucian jiwa menurut pandangan Allah
SWT.
D. Karakteristik Tarbiyah
1. Syumuliyah (integral
/ terpadu)
2. Muthadzarijah (bertahap)
3. Istimroriyah
(berlangsung terus menerus / berkesinambungan )
4. Jiddiyah (penuh
kesungguhan)
E.
Jalan Tarbiyah
Jalan
Tarbiyah
1.
Tilawah
2. Taskiyah
(pembersihan diri)
3. Ta’limul kitab wal
hikmah (mempelajari dan mengamalkannya)
F.
Tarbiyah Istimroriyah
Tarbiyah sendiri berarti pendidikan , tetapi bukan dalam
lingkup global arti tarbiyah disini
adalah pendidikan yang dijiwai oleh pendidikan Islam yang sejalan dengan Al-Qur’an dan hadist . Istimroriyah
berarti berkelanjutan / terus menerus , sehingga dapat disimpulkan tarbiyah istimroriyah merupakan berbagai upaya dan
usaha untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist.
Pendidikan yang berkelanjutan berdasarkan Al-Qur’an
dan hadist sangat perlu ditanamkan
sejak dini mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi
karena apabila tidak ditanamkan sejak dini , moral peserta didik tidak akan
sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist. Dengan diterapkannya tarbiyah istimroriyah diharapkan agar peserta didik memiliki akhlak dan budi
pekerti yang luhur.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Tarbiyah
Tarbiyah
berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik
dinamakan Murobi. Kata tarbiyah menurut Suwaid (2004:xvii)
memiliki tiga kata dasarr , yaitu dari kata : Rabaa-yarbuu, Rabiya-yarbii,
Rabba-yarubbu . Tarbiyah adalah berbagai upaya dan usaha
untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka sesuai Al-Qur’an dan hadist.
2. Makna Tarbiyah
Menurut sumber yang penulis dapat http://id.wikipedia.org/wiki/Tarbiyah makna tarbiyah
adalah sebagai berikut:
a. Proses pengembangan dan bimbingan yang
dilakukan secara berkelanjutan.
b. Kegiatan
yg disertai dengan penuh kasih sayang menyenangkan .
c. Menyempurnakan
fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat
Allah SWT.
d. Proses
yg dilakukan dengan pengaturan yg bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari
yg mudah kepada yg sulit.
e. Mendidik
anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yg mudah diterima.
f. Kegiatan
yg mencakup pengembangan, pemeliharaan, dan penyampaian ilmu terhadap anak.
3. Bagian Tarbiyah
a. Tarbiyah
Khalqiyyat dan
b. Tarbiyah
diiniyyat tahdzibiyyat
4.
Karakteristik
Tarbiyah
a. Syumuliyah (integral
/ terpadu)
b. Muthadzarijah (bertahap)
c. Istimroriyah
(berlangsung terus menerus / berkesinambungan )
d. Jiddiyah (penuh
kesungguhan)
5. Jalan Tarbiyah
a.
Tilawah
b. Taskiyah
(pembersihan diri)
c. Ta’limul kitab wal
hikmah (mempelajari dan mengamalkannya)
6. Tarbiyah Istimroriyah
Tarbiyah istimroriyah
merupakan berbagai upaya dan usaha untuk mendidik
nalar peserta didik dan mengatur moral mereka sesuai dengan Al-Qur’an
dan hadist yang diharapkan
penerapannya dapat membuat peserta didik memiliki akhlak dan budi pekerti yang
luhur.
B.
Saran
Bersamaan
dengan dibuatnya makalah ini , penulis mengharapkan agar seluruh komponen
terkait dengan tarbiyah istimroriyah untuk mendukung perkembangan
pendidikan berkelanjutan sesuai dengan Al-Qur’an
dan hadist baik dalam pendidikan
formal ataupun nonformal agar maslahatnya dapat dirasakan oleh seluruh umat
DAFTAR PUSTAKA
Masyhur, Syaikh
Musthofa .1993. Qodhoya
Asasiyah ‘Ala Thoriqid-Da’wah., Al Ishlahy Press : Jakarta.
Taufiq, Ahmad,
dkk. 2012. Pendidikan Agama Islam , Yuma
Pustaka : Surakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar